Akhir akhir ini kiata semua pasti sering dengar tentang pesawat SSJ100 kan??. Y pesawat Sukhoi Super Jet 100 ini adalah pesawat buatan Rusia. Mungkin sebagian besar dari kalian belum tau tenteng sejarah Sukhoi itu, nah kali ini admin akan mengasih tau anda tentang sejarah Sukhoi
Selama ini, Sukhoi memang lebih dikenal sebagai pembuat pesawat
tempur.
Menilik sejarahnya, Sukhoi merupakan perusahaan yang dibangun
oleh Pavel Sukhoi, ahli aviasi yang ‘dibentuk’ oleh suasana perang. Ini
menyebabkan Pavel Sukhoi mendalami desain pesawat yang digunakan untuk
kepentingan perang.
Mengutip laman Russiapedia, Pavel Osipovich Sukhoi merupakan murid
dari dari Andrey Tupolev. Tupolev merupakan perintis teknologi aviasi
Rusia di era Uni Soviet. Selepas lulus dari Imperial Moscow Technical
School (sekarang dikenal dengan nama Bauman Moscow State Technical
University), Sukhoi pun mengembangkan ilmu aviasi di bawah pengawasan
Tupolev.
Sukhoi menciptakan kerja sarjana yang juga karya perdananya,
“Chasseur single-engine aircraft of 300 cv”, di bawah pengawasan
Tupolev. Ini menyebabkan Sukhoi diterima untuk bekerja di TsAGI
(Institut Aero-Hydrodynamic) yang merupakan pengembang teknologi
penerbangan modern.
Tugas pertama Sukhoi di kelompok Tupolev adalah pengembangan pesawat pembom kelas berat, TB-1 dan TB-3.
Di periode tahun ’30an, Sukhoi kembali bekerja di bawah komando
Tupolev. Pemuda kelahiran desa kecil di dekat kota Vitebsk (sekarang
Belarusia) pada 22 Juli 1895 ini lalu ditunjuk menjadi Supervisor
Eksekutif di proyek ANT-25. Ini merupakan proyek eksperimental
penerbangan jarak jauh.
Selain itu, kelompok yang dipimpin Sukhoi juga mengembangkan ANT-37
Motherland, yang merupakan pesawat pembom jarak jauh. Selain ANT-37,
Sukhoi juga mengembangkan pesawat pembom jarak pendek BB-1. Pesawat
desain Sukhoi lalu dikenal memiliki sistem kontrol mudah, akselerasi
lebih cepat, dan manuver yang lebih baik.
Pada 29 Juli 1939, Pavel Sukhoi kemudian ditunjuk menjadi kepala Biro
Desain yang baru dikembangkan. Tugas pertamanya adalah mengembangkan
proyek BB-1, yang selanjutnya dikenal dengan Su-2. Ini merupakan model
pertama biro yang kemudian dikenal dengan nama OKB Sukhoi (Sukhoi Design
Bureau).
OKB Sukhoi pun mulai mengembangkan pesawat tempur jenis penyerang dan
destroyer, seperti Su-4 dan Su-6. Dua destroyer ini dianggap berjasa
atas kemenangan Rusia atas Jerman di Perang Dunia II. Sukhoi pun
kemudian menerima medali USSR State Prize atas pengembangan Su-6.
Teknologi pesawat tempur pun semakin berkembang. Di tahun 1945,
Sukhoi mulai mengembangkan pesawat tempur subsonic Su-9. Salah satu
inovasi di pesawat ini adalah sistem rem parasut saat mendarat, dan
kursi lontar pilot.
Inovasi terus dilakukan Sukhoi di tahun 1948. Saat itu OKB Sukhoi
mengembangkan pesawat penghadang subsonic Su-15. Kecepatan pesawat ini
mampu mencapai 1030 km per jam. Inovasi yang dikembangkan di tipe ini
adalah kabin kedap udara. Tapi karena suatu kecelakaan, pesawat ini
kemudian berhenti operasi.
Di tahun 1953-1954, Pavel Sukhoi mulai mengembangkan platform pesawat
tempur baru, jet fighter. Hasilnya adalah prototipe S-1 dengan mesin
turbo reactive. Pengembangan dari prototipe ini adalah generasi terbaru
pesawat tempur Rusia, Su-7 dan Su-9.
Ini merupakan pesawat Rusia pertama yang mampu melakukan manuver
akrobatik udara. Pada 4 September 1962, modifikasi Su-9 yang dikendarai
pilot Vladimir Ilyshin kemudian menciptakan rekor penerbangan tertinggi,
di ketinggian 28.852 meter.
Karir cemerlang di bidang aviasi menjadikan Sukhoi menjabat Deputi di
Supreme Soviet of the USSR (Legislatif) dari 1958 hingga 1974. Pavel
Sukhoi kemudian tutup usia 15 September 1975, dan dimakamkan di
Pemakaman Novodevichy.
Selama hidupnya, Pavel Sukhoi membuat konstruksi lebih dari 50
pesawat. Lebih dari 30 pesawat telah dirakit, dan sejumlah rekor pun
diciptakan pesawat Su. Atas jasanya, nama Sukhoi diabadikan menjadi
sebuah nama jalan di ibukota Rusia, Moscow.
0 komentar:
Posting Komentar